BPOM Ungkap 5 Jenis Vaksin Cacar Monyet, Termasuk untuk Anak di Bawah Satu Tahun

- Jumat, 2 September 2022 | 18:09 WIB
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox. (Pixabay/Alexandra_Koch)
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox. (Pixabay/Alexandra_Koch)

Pertama adalah melalui mekanisme expanded access uji klinik. Vaksin dan obat yang masih dalam penelitian akan dipantau secara intensif.

Baca Juga: Fajri dan Chico Gagal Balaskan 'Dendam', Wakil Indonesia tak Tersisa di Japan Open 2022

Kedua, yaitu menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA), yang memiliki tujuan untuk vaksin dan obat agar disetujui di beberapa negara.

Ketiga adalah melalui mekanisme Special Access Scheme (SAS), dengan tujuan untuk vaksin dan obat yang telah disetujui di beberapa negara, namun dalam jumlah yang terbatas.

Dalam strategi tersebut, telah diketahui sebanyak lima vaksin yang akan digunakan untuk virus cacar monyet.

Baca Juga: Pengemis Ini Kaya Raya, Penghasilannya Rp3 Juta Per Jam, Miliaran Per Tahun, Sebagian Uang Didonasikan

Tiga di antaranya adalah Jynneos, Imvanex, dan Imvamune merupakan vaksin yang diproduksi oleh Bavarian Nordic, Denmark.

Ketiga vaksin tersebut digunakan untuk pasien dewasa dengan usia di atas 18 tahun. Vaksin Jynneos digunakan di Amerika Serikat, Vaksin Imvanex digunakan di Eropa, dan Vaksin Imvamune digunakan di Kanada.

Walaupun pada saat ini ketiga vaksin tersebut belum terdaftar di Indonesia, namun telah dilakukan pemesanan sebanyak 2.000 dosis.

Baca Juga: Hasil Japan Open 2022: Gregoria Gagal Tumbangkan Raksasa China

Lalu, dua vaksin selanjutnya adalah Vaksin LC16M8 dari SVRG Kaketsuken, Jepang, dan Vaksin ACAM2000 dari Sanofi Pasteur dari Prancis.

Kedua vaksin tersebut diketahui masih dalam tahap pengembangan. Untuk vaksin KC16M8 diketahui bahwa sementara hanya diperuntukkan di Jepang.

Sedangkan, vaksin ACAM2000 diperuntukkan kepada anak dengan usia di bawah satu tahun, serta tidak untuk orang dengan penyakit jantung serta masalah imun.

Indonesia juga telah memesan obat untuk cacar monyet dengan nama Tecovirimat yang berasal dari Amerika Serikat.

Obat Tecovirimat tersebut masih dalam tahap pengembangan, namun, obat tersebut telah digunakan di Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Fidelis Batalinus

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X