HALLO BOGOR - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 hingga 5,9 persen pada tahun 2023 mendatang.
Target pertumbuhan ekonomi itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan hal itu usai Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Rabu, 16 Februari 2022.
Baca Juga: Telan Biaya Rp106,2 Miliar, PLBN Napan NTT Ditargetkan Selesai April
"Dari sisi pertumbuhan ekonomi, telah disepakati, dilaporkan ke Bapak Presiden, di kisaran 5,3-5,9 persen,” ujar Menko Ekon.
Airlangga melanjutkan, di sisi pengeluaran, target pertumbuhan ekonomi tersebut terutama berasal dari konsumsi (kisaran lima persen).
Kemudian dari investasi (kisaran enam persen) atau selevel dengan angka sebelum pandemi Covid-19, dan ekspor (kisaran 6-7 persen) seiring hilirisasi industri dan peningkatan global demand.
Baca Juga: IHSG Lanjutkan Penguatan ke Level 6.850
Dikatakan bahwa penetapan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3-5,9 persen itu didasari oleh sejumlah pertimbangan.
Artikel Terkait
Menteri Airlangga Klaim Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Capai 24 Persen dari Pagu
Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Gunakan Dana Rp428,21 Triliun hingga 15 Oktober
BI Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 3,5-4,3 Persen
Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Presiden Jokowi: Perdagangan Antara Daerah Harus Diperkuat
BPS: Data Ekspor Dongkrak Ekonomi Tumbuh 3,51 Persen Juli-September
Dinilai Mampu Jaga Stabilitas Ekonomi, Fitch Pertahankan Peringkat BBB Indonesia
Jokowi: Investasi Menjadi Jangkar Pemulihan Ekonomi Nasional
Tumbuh 14 Persen Lampaui Nasional, Ekonomi Papua Diharapkan Terus Meningkat
Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Siapkan Dana Rp451 Triliun
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,69 Persen Tahun Lalu