HALLO BOGOR -Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan dapat mendukung ketersediaan air baku di provinsi NTB.
Harapan tersebut diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan bendungan yang menelan biaya Rp1,44 triliun itu, Jumat, 14 Januari 2022.
Selain mengairi wilayah-wilayah kering di Provinsi NTB, Presiden juga berharap Bendungan Bintang Bano dapat mendukung ketahanan pangan di NTB.
Baca Juga: IHSG Berhasil Menguat ke Level 6.658 Saat Bursa Asia Melemah
"Ketahanan pangan, kemandirian pangan, kedaulatan pangan, itu hanya akan bisa terjadi kalau di seluruh provinsi ini ada air," ujar Presiden saat meresmikan bendungan itu.
"Kuncinya ada air, dan air itu ada kalau kita memiliki bendungan sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu, bendungan-bendungan ini kita bangun," tambahnya.
Bendungan Bintang Bano yang dibangun sejak 2015 lalu memiliki kapasitas tampung yang sangat besar yaitu 76 juta meter kubik.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana Perlindungan Sosial Rp431,5 Triliun, Kartu Prakerja Rp11 Triliun
Bendungan tersebut mempunyai luas genangan 256 hektare dan mampu mengairi sawah seluas 6.700 hektare.
Artikel Terkait
Presiden Lantik 17 Dubes Termasuk Fadjroel Rachman
Presiden Erdogan Dijadwalkan Kunjungi Indonesia Awal 2022
Dari Glasgow, Presiden Lanjutkan Lawatan Kerja ke Abu Dhabi
Presiden Diagendakan Resmikan Bendungan Ladongi dan Bendungan Pidekso
Buka Perdagangan Bursa, Presiden Syukuri Kenaikan IHSG dan Jumlah Investor
Presiden Diagendakan Resmikan Bendungan Randugunting
Resmikan Bendungan Randugunting, Presiden Optimistis Ketahanan Pangan Semakin Baik
Presiden Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Renovasi Sekolah di Grobogan
Presiden Lantik Tiga Dubes RI untuk Negara Sahabat
Naik Sepeda Motor Custom, Presiden Tinjau Kesiapan MotoGP 2022