Jawa Barat merupakan jantung budaya Sunda atau biasa disebut sebagai Tatar Sunda/Pasundan bersama dengan Provinsi Banten.
meskipun banyak pendatang yang menetap dan tinggal dari berbagai suku bangsa lainnya di Indonesia terutama di wilayah metropolitan Jakarta dan migrasi di Cirebon sejak berabad abad lama.
Jawa Barat sebagai Provinsi otonom ditetapkakn pada tahun 1926 ketika pemerintah Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Perlu di Simak, Literasi Keuangan Digital Ternyata Wajib di Pelajari?
Penetapannya dalam rangka pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi pemerintahan.
Status ini secara resmi ditetapkan pada tanggal 1 Januari 1926 melalui staatsblad (lembar negara) nomor 326 pada tahun 1926.
Kemudian ditetapkan lagi dalam staatsblad nomor 27, 28 dan 438 pada tahun 1928, dan staatsblad nomor 507 pada tahun 1932.
Pembentukan Provinsi Jawa Barat merupakan pelaksanaan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah Provinsi.
Sebelum tahun 1925, digunakan istilah Soendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagian Pulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu.
Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dari Republik Indonesia. Ibukota Jawa Barat berpindah silih berganti.
Ibukota Jawa Barat yang mula-mula ditempatkan di Bandung pada 19 Agustus 1945 dipindah ke Indihiang, Tasikmalaya pada 21 Juli 1947.
Artikel Terkait
LSM Genpar Laporkan Disdik Kabupaten Bogor ke KPK, Dugaan Rugikan Uang Negara hingga Miliaran Rupiah
Perlu di Simak, Literasi Keuangan Digital Ternyata Wajib di Pelajari?
Cocok Menemani Ketika Musim Hujan, Goreng Tempe Renyah
Cemilan Enak dan Simple Tahu Gejrot Kecap Manis Pedas, Mudah Bisa Bikin Sendiri, Ini Resepnya
Kota Besar Dibawah Administrasi Jawa Barat, Ternyata ini?