Keindahan Panorama Pasir Heunceut Ciamis Akan Dijadikan Agrowisata, Ini Kata Warga?

Hallo Bogor - Destinasi wisata umumnya memiliki daya tarik karena keindahan panorama alamnya yang bisa memanjakan mata. Namun ada suatu tempat yang akan dijadikan tempat wisata yang tak lazim namanya, yaitu Pasir Heunceut di wilayah Kabupaten Ciamis. 

Bagi orang Sunda khususnya nama Heunceut sangatlah tidak lazim untuk sebuah tempat, karena bukan nama tempat melainkan nama alat viral wanita. Terkesan kurang baik memang, tapi itulah yang terjadi di Kabupaten Ciamis, suatu tempat yang bakal dijadikan Agrowisata namanya Pasir Heunceut. 

Pasir Heunceut sendiri berlokasi tepatnya di Dusun Cipeundeuy Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Baca Juga: Wajib Tahu Jalur Saat Kamu Akan Mendaki Gunung Salak Bogor, Fatal Akibatnya Apabila Ceroboh

Nama Pasir Heunceut sudah melekat dari jaman penjajahan kolonial Belanda. Disinilah awal kisah nama Pasir Heunceut bermula hingga sekarang namanya tak berubah. 

Sebagaimana melansir dari FOKUSJabar.id. Ketua RW setempat, Tarlim (70) menyebut, pada zaman penjajahan Belanda, Pasir Heunceut merupakan sebuah perkebunan Karet. Di mana pekerjanya mayoritas kaum perempuan.

Baca Juga: Destinasi Wisata The Lawu Park Memiliki Keindahan Panorama Alam yang Memanjakan Mata, Kalian Wajib Coba

“Para penyadap karet (pekerja perempuan) bukan warga setempat. Tapi dari luar daerah Ciamis,” kata Tarlim. 

Ketika itu, Mandor kebun sesuka hati memperlakukan para pekerja. Para mandor perkebunan jika melihat pekerja cantik selalu di bawa ke Pasir tersebut. 

Baca Juga: Dulu Tempat Ritual Maksiat Sekarang Menjadi Wisata Alam Indah, Gunung Kemukus Namanya

“Sejak itulah lokasi kebun karet dinamai Pasir Heunceut,” kisah Tarlim. 

Di sisi lain, dituturkan Kadus Cipeundeuy Eman Sulaeman, jika melihat panorama alamnya sangat bagus dan sangat cocok ditanami pohon Jeruk, ke depan akan dijadikan daerah Agrowisata.

“Sukadana punya Jeruk varietas langka. Nanti di areal bukit itu akan ditanami Jeruk F11,” tutur Eman.