HALLO BOGOR - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada di jalan tol Bali-Mandara telah resmi beroperasi.
PLTS tersebut dibangun secara bersama-sama oleh PT Bukit Asam Tbk (kode saham PTBA) dan PT Jasa Marga Tbk (kode saham JSMR).
Bukit Asam mendirikan PLTS Bali-Mandara melalui anak usahanya PT Bukit Energi Investama, dan Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Bali Tol.

PLTS itu dibangun untuk mendukung kegiatan operasional Jasamarga Bali Tol, dan sebagai kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Peresmian dilakukan Rabu (21 September 2022) oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga.
Turut hadir dalam peresmian Ketua Project Management Office G20 Kementerian BUMN Reynaldi Istanto dan Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail.
Baca Juga: Asah Otak Spongebob: 5 Detik Temukan Perbedaan Gambar, Pebisnis Patut Teladani Hal Ini
Selain itu adalah Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Zulfarli, dan Direktur Utama Jasamarga Bali Tol, I Ketut Adiputra Karang.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa pembangunan PLTS di jalan tol Bali-Mandara sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Dijelaskan oleh Gubernur Wayan Koster dalam sambutan itu, bahwa visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali bertujuan untuk menjaga kelestarian alam Bali.
Baca Juga: Astra Segera Gabungkan Bank Jasa Jakarta ke Divisi Jasa Keuangan
PLTS dengan kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp) panel surya itu dipasang di enam titik, yaitu di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang jalan tol Bali-Mandara.
Adapun panjang panel surya di masing-masing titik tersebut di atas adalah 1 kilometer (km).
Artikel Terkait
Bukit Asam Raih Laba Rp7,9 Triliun, Meningkat Tiga Kali Lipat
Jasa Marga Catat Laba Rp392,8 Miliar, Melesat 142 Persen
Bukit Asam Tetapkan Dividen Rp688,515 per Saham, Dibagikan 24 Juni
Nusantara Infrastructure Siap Beli Saham Jasa Marga di JJC Senilai Rp4,3 Triliun
Anak Usaha Jasa Marga Gelar IPO Tahun Depan