Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kisah Kontroversial Harta Kekayaan Direktur Utama RSUD

Hallo Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki empat rumah sakit umum daerah (RSUD) yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor. 

Namun, tidak hanya pelayanan medis yang menarik perhatian, tetapi juga Laporan Harta Kekayaan Direktur Utama (Dirut) RSUD.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK RI, hanya dua dari empat Dirut RSUD yang melaporkan harta kekayaan mereka secara periodik. 

Baca Juga: RSUD Leuwiliang Bisa Paripurna Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat, PLT Bupati Bogor Ingatkan ini?

Dua Dirut yang patuh dalam melaporkan adalah Yukie Meistisia Anandaputri dari RSUD Cibinong dan Kusnadi dari RSUD Cileungsi. 

Sebagaimana melansir dari salah satu kanal media Portal Bogor yang menelusuri laporan terakhir mereka.

Dimana terungkap bahwa Vitrie Winastri terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 9 April 2020 saat menjabat sebagai PPK Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.

Sedangkan Fusia Meidiawaty melaporkan harta kekayaannya pada 1 April 2020, saat menjabat sebagai PPK RSUD Cibinong.

Dan itu artinya keduanya telah melewati beberapa periode tanpa melaporkan harta kekayaan mereka.

Untuk memberikan gambaran tentang jumlah kekayaan mereka, berikut adalah daftar kekayaan para Dirut RSUD di seluruh Kabupaten Bogor:

1. Dirut RSUD Cibinong, Yukie Meistisia Anandaputri, memiliki kekayaan sebesar Rp 7,5 miliar pada periode 2022.

2. Dirut RSUD Cileungsi, Kusnadi, memiliki kekayaan sebesar Rp 3,6 miliar pada periode 2022.

3. Dirut RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty, memiliki kekayaan sebesar Rp 1,8 miliar pada periode 2019 saat menjabat sebagai PPK RSUD Cibinong.

4. Dirut RSUD Leuwiliang, Vitri Winastri, memiliki kekayaan sebesar Rp 637 juta pada periode 2019 saat menjabat sebagai PPK Dinkes Kabupaten Bogor.