Polemik Penolakan Warga Desa Leuwimekar Bogor terhadap Praktek dr Teguh Karyadi, IDI: Artinya Kan Ada Sesuatu

Hallo Bogor - Warga Desa Leuwimekar menolak keberadaan praktek dr. Teguh Karyadi di Kampung Neglasari, Kabupaten Bogor. 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bogor merespons penolakan tersebut dan akan memanggil dr. Teguh Karyadi dan warga terkait masalah ini. 

Baca Juga: Praktek Kesehatan Kontroversial di Desa Leuwimekar: Dokter Bersama Teguh Medical Ditolak Warga

IDI ingin memastikan apakah ada masalah terkait sosialisasi atau etika dokter tersebut. IDI menegaskan bahwa tugas mereka adalah mengawasi ijin dan standar medis dokter, sedangkan penolakan warga menjadi tanggung jawab masyarakat. 

Melalui Ketua Biro Hukum IDI Bogor, Agus Harianto, saat dikonfirmasi pewarta menyampaikan bahwa IDI akan memanggil pihak yang bersangkutan. Dalam hal ini dr Teguh Karyadi maupun warga.

"Ya tu gini, besok kota akan lakukan pemanggilan, setelah kita melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan. 

Nanti kita klarifikasi atas aduan warga, bener apa tidak, sip nya ada apa tidak," ungkap Ketu Biro Hukum IDI. Selasa. (23/05/2022).

"Karna kalau sudah ada penolakan dari warga artinya kan ada sesuatu juga dari dokter ini. entah Terkait kurang sosialisasi, apa kurangnya beretika dalam bermasyarakat," sambung Ketu Biro Hukum IDI.

Lebih lanjut, hal tersebut dilakukan IDI semata-mata sebagai bentuk pengawasan dan tanggungjawab.

"Jadi kalau masyarakat menolak ya itu kembalikan lagi kepada masyarakat karena masyarakat yang menolak.

Kalau IDI kan hanya sebatas mengawasi dokternya, ijinnya, standar medisnya sesuai apa tidak," tutupnya. 

Baca Juga: Natalia Loewe Becker, Dokter Cantik Pamer Payu Dara

Disisi lain sebelumnya telah dikabarkan, dr. Teguh Karyadi memberikan klarifikasi bahwa tempat prakteknya memiliki ijin dan tidak ada masalah dengan warga sekitar. 

Dia menyebut bahwa tidak ada limbah atau kebisingan yang ditimbulkan dan pasiennya senang dengan pelayanan yang diberikan.