Dr. Teguh Karyadi Klarifikasi Penolakan Praktek: Izin Praktek Bersama Teguh Medical di Leuwiliang Dibantah!

Hallo Bogor - Dr. Teguh Karyadi, dokter yang berpraktek di Bersama Teguh Medical, memberikan klarifikasi yang menohok terkait penolakan terhadap prakteknya. 

Klarifikasi tersebut disampaikan langsung di lokasi praktek, yang terletak di Kampung Neglasari, RT:01/04, Desa Leuwimekar, Kecamatan Lewiliang, Kabupaten Bogor.

Dalam klarifikasinya, dr. Teguh Karyadi dengan tegas menyatakan bahwa informasi mengenai tidak adanya izin praktek di Bersama Teguh Medical adalah tidak benar. 

Baca Juga: Praktek Kesehatan Kontroversial di Desa Leuwimekar: Dokter Bersama Teguh Medical Ditolak Warga

"Kami sudah memiliki izin yang lengkap dan sudah berpraktek di sini sejak tahun 2015/2016 tanpa ada masalah dengan warga sekitar," tegasnya dalam klarifikasi tersebut disampaikan pada Senin, 22 Mei 2023.

Dr. Teguh Karyadi juga menekankan bahwa tempat praktek tersebut tidak menimbulkan limbah atau masalah kebisingan. Sebaliknya, pasien merasa senang dengan komunikasi dan pelayanan yang diberikan di sana.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Teguh Karyadi mengungkapkan keheranannya mengenai asal mula berita penolakan tersebut. 

"Saya pribadi heran dari mana muncul beritanya? Itu yang pertama." katanya. 

Dr. Teguh Karyadi juga berbagi wacana untuk mengembangkan tempat praktek menjadi sebuah klinik dengan izin yang lebih lengkap.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa ia tidak pernah menerima keluhan dari tetangga sekitar, termasuk dari wilayah Leuwiliang yang jauh dari tempat prakteknya.

Baca Juga: Pisah Sambut Camat Leuwiliang Bogor: Perpisahan yang Haru dengan Mantan Camat Daswara Sulanjana

"Polemik ini diduga timbul karena adanya persaingan bisnis. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Puskesmas Leuwiliang dan pemerintah Kecamatan Leuwiliang yang telah memberikan arahan dan masukan," bebernya. 

Kemudian, ia berharap agar masalah ini tidak berlanjut, karena menurutnya situasinya sudah jelas dan tidak ada masalah. 

"Saya menghimbau agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi ini sebagai muatan dalam persaingan bisnis kesehatan," pungkasnya.